:::: MENU ::::
  • Pelantikan Rayon PMTK

  • Bendera Rayon PMTK

  • Semangat Biru Semangat Baru

Kantor Sekertariat
Rayon PMTK

Jl. Pisangan Barat RT. 03/05 No. 94 Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan



BENDERA PMII
  1. Pencipta Bendera PMII : Shaimory
  2. Ukuran Bendera PMII : Panjang dan lebar (4 : 3)
  3. Warna dasar bendera PMII : Kuning
  4. Isi bendera PMII : Lambang PMII terletak di bagian tengah, Tulisan PMII terletak di sebelah kiri lambang membujur ke bawah.
  5. Penggunaan bendera PMII, Digunakan pada upacara-upacara resmi organisasi baik intern maupun ekstern dan upacara nasional.



Makna “pergerakan” yang terkandung dalam PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) adalah dinamika dari hamba (makhluk) yang senantiasa bergerak menuju tujuan idealnya, yaitu memberikan rahmat bagi alam sekitarnya. Dalam hubungannya dengan organisasi mahasiswa, “pergerakan” menuntut upaya sadar untuk membina dan mengembangkan potensi ketuhanan dan potensi kemanusiaan agar gerak dinamika menuju tujuannya selalu berada di dalam kualitas tinggi yang mempunyai identitas diri.

Pengertian “mahasiswa” yang terkandung dalam PMII adalah golongan generasi muda yang menuntut ilmu di perguruan tinggi yang mempunyai identitas diri. Identitas diri mahasiswa terbangun oleh citra diri sebagai insan religius, insan dinamis, insan sosial, dan insan mandiri. Dari identitas mahasiswa tersebut terpantul tanggung jawab keagamaan, intelektual, sosial kemasyarakatan, dan tanggung jawab individual baik sebagai hamba Tuhan maupun sebagai warga bangsa dan negara.

Sementara “Islam” yang terkandung dalam PMII adalah Islam sebagai agama yang dipahami dengan haluan/paradigma Ahlussunah wal Jama’ah yaitu konsep pendekatan terhadap ajaran agama Islam secara proporsional antara iman, Islam, dan Ihsan yang di dalam pola pikir, pola sikap, dan pola perilakunya tercermin sikap-sikap selektif, akomodatif, dan integratif. Islam terbuka, progresif, dan transformatif adalah platform PMII. PMII juga menerima dan menghargai segala bentuk perbedaan. Baginya, keberbedaan adalah sebuah rahmat, karena dengan perbedaan itulah kita dapat saling berdialog antara satu dengan yang lainnya demi mewujudkan tatanan yang demokratis dan beradab (civilized).

Pengertian “Indonesia” yang terkandung dalam PMII adalah masyarakat bangsa dan negera Indonesia yang mempunyai falsafah ideologi bangsa (Pancasila dan UUD 1945 dengan kesadaran kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara yang terbentang dari Sabang sampai Merauke yang diikat dengan kesadaran wawasan Nusantara.

Pada kongres PMII ke-9 di Surabaya, beberapa kader PMII mewacanakan nama PMII berubah menjadi Pergerakan Mahasiswa Republik Indonesia dengan alasan simbol-simbol ideologi keagamaan yang melekat pada organisasi kader, sangat tidak mendukung perjuangan kebangsaan. PMII sebagai organisasi kader bangsa hendaknya berpikir strategis dalam spektrum kebangsaan.
Padahal, sejak kelahirannya PMII telah mengedepankan misi keindonesiaan. Hal ini terwujud dalam mukaddimah AD/ART PMII ideologi negara falsafah Pancasila, menjadi kewajiban setiap warga negara, baik secara perorangan maupun secara bersama-sama untuk mempertahankan dan melaksanakannya dengan segala tekad dan kamampuan. Gagasan perubahan nama ini pun tidak diterima oleh forum kongres karena forum masih menginginkan adanya identitas Islam di dalam organisasi yang didirikan oleh NU ini.

Secara totalitas PMII sebagai organisasi merupakan suatu gerakan yang bertujuan melahirkan kader-kader bangsa yang mempunyai integritas diri sebagai hamba yang bertakwa kepada Allah SWT dan atas dasar ketakwaan berkiprah mewujudkan peran ketuhanannya membangun masyarakat bangsa dan negera Indonesia menuju suatu tatanan masyarakat yang adil dan makmur dalam ampunan dan ridla Allah SWT.

Sumber: Klik Disini yah kak
Hasil gambar untuk pmii


Arti Lambang PMII

Pencipta lambang PMII : H. Said Budairi
Makna lambang PMII

1.1. Bentuk :
        a. Perisai berarti ketahanan dan keampuhan mahasiswa Islam terhadap berbagai tantangan dan pengaruh dari luar.
        b. Bintang adalah perlambang ketinggian dan semangat cita-cita yang selalu memancar.
       c. 5 (lima) bintang sebelah atas melambangkan Rasulullah dengan empat sahabat terkemuka (khulafaurrasyidin).
        d. 4 (empat) bintang sebelah bawah menggambarkan empat mazhab yang berhadluan Ahlussunah Wal Jama’ah.
        e. 9 (sembilan) bintang secara keseluruhan dapat berarti :
1. Rasulullah dengan empat orang sahabatnya serta empat orang imam mazhab itu laksana bintang yang selalu bersinar cemerlang, mempunyai kedudukan yang tinggi dan penerang umat manusia.
2. Sembilan bintang juga menggambarkan sembilan orang pemuka penyebar agama islam di Indonesia yang disebut dengan Wali Songo

1.2. Warna:
      a. Biru, sebagaimana tulisan PMII, berarti kedalaman ilmu pengetahuan yang harus dimiliki dan harus digali oleh warga pergerakan, biru juga menggambarkan lautan Indonesia dan merupakan kesatuan Wawasan Nusantara
      b. Biru muda, sebagaimana dasar perisai sebelah bawah berarti ketinggian ilmu pengetahuan, budi pekerti dan taqwa.
      c. Kuning, sebagaimana perisai sebelah atas berarti identitas mahasiswa yang menjadi sifat dasar pergerakan, lambang kebesaran dan semangat yang selalu menyala serta penuh harapan menyongsong masa depan

1.3. Penggunaan:
     a. Lambang PMII digunakan pada papan nama, bendera, kop surat, stempel, badge, jaket, kartu anggota, dan   benda atau tempat lain yang tujuannya untuk menunjukkan identitas organisasi.
     b. Ukuran lambang PMII disesuaikan dengan wadah penggunaanya.






M. Hizbullah (kanan) bersama Ketua PC IPNU Kota Cirebon Hanifuddin Fauzan
Indramayu, NU Online 
Tak punya cukup dana guna ikuti Latihan Kader Utama (Lakut), Muhammad Hizbullah rela menjual dua ayam yang ia punya.

"Mau jual hape, tapi 50 (ribu) aja gak bakal dapet," ujar Bul, panggilan akrabnya, sembari menunjukkan ponsel miliknya yang layarnya retak-retak di Musalla PCNU Kabupaten Indramayu, Sabtu, (4/2).

Semangat tinggi Hizbullah dalam mengikuti kaderisasi pernah dilakukan oleh sahabat karibnya, Taufik, yang sekitar dua bulan lalu telah meninggalkannya.

Opik, begitu ia biasa dipanggil, mengikuti Latihan Kader Muda (Lakmud) dengan berjualan es kelapa muda. Ia bermimpi mengikuti jenjang kaderisasi tertinggi pelajar NU, yakni Lakut.

Menurut penuturan pengurus PC IPNU Indramayu Mu'min, dalam keadaan kritis, Taufik tidak bisa diajak interaksi mengingat ia mengalami masalah pada sarafnya. Tetapi, ketika kata Lakut diperdengarkan, kader militan yang status akun Facebooknya penuh dengan ajakan kegiatan IPNU itu merespons dengan menganggukkan kepalanya.

"Kalau kita ngomong Lakut, kepalanya mengangguk-angguk," ucap Mu'min menggebu-gebu berbagi cerita pada Ketua Umum IPNU Asep Irfan Mujahid.

Katanya, PC IPNU Indramayu "ngotot" ingin menjadi tuan rumah Lakut untuk wilayah III Pantura itu karena khusus untuk menghormati perjuangan dan dedikasi Taufik.

"Ini kita hadiahkan khusus untuknya," ujarnya di hadapan rekan-rekan instruktur pimpinan pusat dan pimpinan wilayah.

Sebelum menutup acara, Ketua Umum IPNU Asep Irfan Mujahid secara khusus meminta semua peserta, panitia,dan instruktur mengirimkan hadiah Al-Fatihah untuknya. Seusai itu, kegiatan dilanjutkan dengan tahlil bersama yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Bidang Kaderisasi PP IPNU Abdullah Muhdi. (Syakirnf/Abdullah Alawi)
sumber: Klik di sini



Jakarta - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan itu membahas beberapa isu terkini yang terjadi di Indonesia.


Ketua Umum PB PMII Aminuddin Ma'ruf mengatakan, dalam pertemuan itu, pihaknya menyampaikan undangan Kongres Ke-19 PB PMII, yang akan dilaksanakan pada 2 Mei 2017 di Palu, Sulawesi Tengah. PB PMII berharap Jokowi mau membuka kongres tersebut.

"Dan alhamdulillah, Bapak Presiden berkenan untuk membuka acara itu," kata Aminuddin setelah bertemu dengan Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Selain itu, lanjut Aminuddin, PB PMII melakukan diskusi singkat dengan Jokowi. Hal yang dibahas adalah soal kebangsaan dan umat.

"Kami juga mendiskusikan dengan Bapak Presiden mengenai persoalan kebangsaan, keumatan, khususnya harapan-harapan Presiden kepada umat Islam, pemuda Islam, dan khususnya mahasiswa Islam. Bagaimana Presiden berharap pemuda Islam, umat Islam, dan khususnya mahasiswa Islam, sebagai mayoritas penduduk di Indonesia bisa menjadi pendorong bersama pemerintah dalam hal pembangunan nasional," jelasnya.

"Bapak Presiden berharap kita butuh support dari semua pihak untuk mengejar ketertinggalan kita dari negara-negara lain. Dan itu menjadi concern Bapak Presiden tadi menyampaikan kepada kami," tambahnya.

Aminuddin juga mengatakan pihaknya menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi bangsa belakangan ini yang dinilai cukup 'panas'. "Tadi kami juga menyampaikan kepada Bapak Presiden mengenai keprihatinan kami terkait kondisi dewasa ini berjalan dengan cukup panas," katanya.

"Itu pun harapan kami menyampaikan kepada Bapak Presiden bagaimana persoalan hukum dikedepankan. Persoalan hukum harus melalui jalur hukum tidak ada prevensi-prevensi yang lebih dari koridornya adalah koridor hukum diselesaikan hukum itu. Bapak Presiden juga menyampaikan dengan pertemuan-pertemuan internasional yang beliau ikuti, dunia internasional ini sebenarnya ingin belajar dari Indonesia," tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut Aminuddin, Presiden berharap Indonesia, khususnya umat Islam, menjadi contoh bagaimana kebangkitan Islam di dunia itu berawal dari Islam yang ada di Indonesia. 

"Karena mainstream ataupun gambaran Islam Indonesia yang ada di dunia internasional Islam yang cinta kedamaian, sopan santun, penuh dengan etika, Islam yang merangkul dengan minoritas," ujarnya. 
(rvk/bpn)


sumber: klik di sini
A call-to-action text Contact us